• Jelajahi

    Copyright © NTB TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Museum NTB Gelar Pagelaran Wayang Sasak Bersama Dalang Lalu Nasib AR

    Admin
    September 27, 2024, September 27, 2024 WIB Last Updated 2024-09-27T01:48:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Museum NTB GMuseum NTB Gelar Pagelaran Wayang Sasak Bersama Dalang Lalu Nasib ARelar Pertunjukan Wayang Sasak di Event Museum Begawe
    Pertunjukan wayang Sasak 

    Museum NTB Gelar Pagelaran Wayang Sasak Bersama Dalang Lalu Nasib AR

    Mataram – Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan pertunjukan Wayang Sasak yang menampilkan Dalang kondang, Lalu Nasib AR, di Lapangan Kolaborasi Museum NTB pada Sabtu, 21 September 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian event Museum Begawe yang bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya lokal di tengah maraknya seni pertunjukan modern.

    Wayang Sasak, yang dipentaskan oleh maestro Lalu Nasib AR yang kini berusia 83 tahun, tetap memikat penonton dengan keahlian dalangnya meski usianya sudah lanjut. Lalu Nasib AR, yang terkenal hingga ke luar negeri, memimpin pertunjukan dengan mengangkat kisah tentang pergantian kepemimpinan Raja Jayengrane kepada putranya, Maryunani. Cerita ini mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat yang hadir.

    Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H., dalam sambutannya menjelaskan bahwa pagelaran ini merupakan bagian dari upaya museum untuk menjaga kelestarian seni tradisional NTB. Ia menegaskan bahwa Wayang Sasak sebagai warisan budaya nonbenda harus terus diperkenalkan kepada masyarakat, terutama generasi muda, agar tradisi ini tidak hilang seiring modernisasi.

    "Tradisi Wayang Sasak harus terus dipertontonkan kepada masyarakat, sehingga tidak hanya dikenal oleh generasi tua, tetapi juga diteruskan ke generasi muda," ujar Ahmad Nuralam. Ia juga menambahkan bahwa setiap cerita dalam pertunjukan Wayang Sasak mengandung pesan moral yang relevan dengan kehidupan sosial saat ini, memberikan teladan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang harmonis.

    Budaya, menurutnya, menjadi perekat sosial yang penting dalam menjaga kerukunan dan menghindari konflik. "Pesan moral yang disampaikan melalui lakon Wayang Sasak menjadi pelajaran penting bagi kita semua, terutama tentang peristiwa-peristiwa yang bisa kita pelajari dari sejarah yang disimbolkan dalam cerita," jelasnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan Lalu Abdurahim, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Museum NTB dalam menyelenggarakan acara ini. Ia berharap pertunjukan seni tradisional seperti Wayang Sasak bisa menarik minat generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya.

    "Harapan kami, agar pertunjukan wayang ini terus diadakan secara rutin agar anak-anak muda kita bisa lebih mengenal dan mencintai budaya kita," ujar Lalu Abdurahim.

    Pertunjukan yang berlangsung lebih dari dua jam ini dipenuhi dengan alur cerita yang sarat pesan moral, didukung oleh iringan musik tradisional gamelan Sasak yang menambah kekentalan suasana budaya. Nita, salah satu penonton dari Lombok Tengah, mengungkapkan kekagumannya terhadap acara tersebut. "Ini pertama kali saya menonton Wayang Sasak, dan saya sangat terkesan dengan keunikan ceritanya serta cara penyampaian pesannya. Semoga pertunjukan seperti ini bisa lebih sering diadakan," katanya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini